Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Resensi Novel Kedai Bunga Kopi

Resensi Kedai Bunga Kopi Judul Buku           : Kedai Bunga Kopi Penulis Buku        : Reni Fajarwati (Rere) Penerbit Buku       : Araska Publisher Cetakan                 : Pertama, April 2017 Tebal Buku            : 3×19,5 cm, 240 Halaman ISBN                      : 978 602 300 376 1 Novel Kedai Bunga Kopi menceritakan gadis yang bernama Melati. Seseorang yang merupakan penggila semua hal yang berbau kopi, apalagi jika itu menyangkut kopi Arabica. Kisah mengenai mimpi mimpi besar Melati tersaji secara unik di dalamnya. Bagaimana kehidupan Melati yang awalnya hanya menjadi buruh pemetik kopi membantu ayahnya, hingga menjadi seseorang yang sukses berkat ketekukan dan kerja kerasnya. Mengenalkan kopi Arabica yang tumbuh di tengah perkebunan kopi Robusta di kaki Gunung Tanggamus. Dengan tekad yang tidak pernah surut, ia memasarkan kopi Arabica yang ditanamnya sendiri, dipetiknya sendiri, disangrai, dan digiling sendiri sampai kopi itu menembus Jakarta bahkan

Resensi Novel Sisi Sisi yang Menghidupkan

SISI SISI YANG MENGHIDUPKAN Judul            : Sisi-Sisi yang Menghidupkan Penulis         : Gallang Riang Gempita Penerbit       : Framepublishing, Yogyakarta Tahun Terbit : Maret 2014 Tebal Buku   : xxiii + 264 halaman Novel ini mengisahkan tentang tokoh bernama Hawa Wulan Cahyani, seseorang yang menyukai sesuatu yang berbau otak kanan. Berbeda dengan saudara kembarnya yang menyukai sesuatu berotak kiri, Adam Raditya kembaran Hawa. Kisah unik mengemas pengembaraan kisah tokoh-tokoh yang ada didalamnya, seperti halnya kembaran Hawa yang di gambarkan antara ada dan tiada. Begitupun kisah cinta yang selalu hadir sebagai bagian penyedap dalam setiap cerita. Dalam Sisi-Sisi yang Menghidupkan ini tersaji secara unik pula kisah cinta antara Hawa, Natha, dan Khessar. Cinta Natha pada Hawa terhalang oleh kasta, begitupun cinta Khessar kepada Hawa yang terhalang oleh persahabatan. Namun pada akhirnya Khessar mengalah demi persahabatannya. Kalau kita berfikir dengan