Resensi Kedai Bunga Kopi
Judul
Buku : Kedai Bunga Kopi
Penulis
Buku : Reni Fajarwati (Rere)
Penerbit
Buku : Araska Publisher
Cetakan : Pertama, April 2017
Tebal
Buku : 3×19,5 cm, 240
Halaman
ISBN : 978 602 300 376 1
Novel Kedai Bunga Kopi menceritakan gadis yang bernama Melati.
Seseorang yang merupakan penggila semua hal yang berbau kopi, apalagi jika itu
menyangkut kopi Arabica. Kisah
mengenai mimpi mimpi besar Melati tersaji secara unik di dalamnya. Bagaimana
kehidupan Melati yang awalnya hanya menjadi buruh pemetik kopi membantu ayahnya,
hingga menjadi seseorang yang sukses berkat ketekukan dan kerja kerasnya. Mengenalkan
kopi Arabica yang tumbuh di tengah perkebunan kopi Robusta di kaki Gunung
Tanggamus. Dengan tekad yang tidak pernah surut, ia memasarkan kopi Arabica
yang ditanamnya sendiri, dipetiknya sendiri, disangrai, dan digiling sendiri
sampai kopi itu menembus Jakarta bahkan Manhattan.
Novel ini juga menceritakan
bagaimana kisah perjalanan cinta Melati. Berlabuh pada siapakah hati melati
pada saat Faris cinta pertamanya ternyata menyukai perempuan lain. Namun, saat
kehadiran Faris mulai menjauh darinya. Muncul sosok Ginting yang ternyata juga
jatuh hati kepada Melati. Penulis juga menghadirkan sosok restu yang
digambarkan mirip dengan Faris. Diakhir cerita novel ini, hati Melati tetap
tertambat pada Faris yang ternyata baru menyadari bahwa ia juga jatuh hati pada
Melati.
Novel ini
merupakan novel yang sangat menarik, isinya bukan hanya soal percintaan semata.
Namun, terkandung pula nilai edukasi. “ Selalu saja ada selapis mimpi diatas
lapis mimpi. Untuk bermimpi manusia membutuhkan tidur. Tapi untuk mewujudkan
mimpi menjadi sebuah kenyataan tentunya manusia harus sepenuhnya terjaga. Lalu
bekerja membuat mimpi itu menjadi realita”. Itu merupakan sepotong kalimat yang
ada dalam novel kedai bunga kopi. Bagaimana seseorang Melati harus bekerja
keras mewijudkan mimpi mimpinya.
Cover dari novel
Kedai Bunga Kopi sederhana tetapi menarik, terlihat begitu filosofis. Dari segi alurnya, penulis menggunakan alur yang urut, jelas dan detail sehingga mudah
dimengerti. Gaya bahasa yang digunakan penulis sederhana, karena penulis
menggunakan bahasa sehari-hari. Walaupun beberapa ada yang menggunakan bahasa
yang cenderung Filosofis. Namun, tidak membuat pembaca kebingungan, karena
penulis dengan apiknya membuat bagaimana agar pembaca tetap mengerti apa yang
dimaksudkan oleh penulis.
Pada
dasarnya novel ini hampir tidak ada kelemahan, hanya saja pada saat penulis
mendeskripsikan setting harus membuat pembaca lebih berkonsentrasi lagi untuk
membayangkan apa yang ditulis oleh penulis.
Jadi, novel ini
merupakan novel yang layak untuk dibaca, karena menginspirasi bagi membaca juga
banyak mengandung nilai motivasi dan edukasi. Kisah percintaan yang disajikan
penulis bersifat platonik (spiritual) sehingga pembaca tidak terjebak dalam
impresi sex dan nafsu semata.
Dude Tang Titanium Toner - Stainless Steel - Titsanium-Arts
BalasHapusBuy Dude Tang Titanium titanium density Toner online at Titanium-Arts today and receive special offers, properties of titanium fast delivery titanium white dominus price options and urban titanium metallic highest quality titanium solvent trap monocore products.